Definisi dan Keutamaan Akhlak Terpuji, serta Kiat-Kiat untuk Meraihnya
Oleh Abu al Hasan (al Husain)
PENGERTIAN DAN KEUTAMAAN AKHLAK TERPUJI, SERTA KIAT-KIAT UNTUK MERAIHNYA
Definisi Akhlak Terpuji Akhlak terhadap sesama makhluk mencakup tiga hal, sebagaimana yang dijelaskan oleh Imam al-Hasan al-Bashri –rahimahullāh– :
1) Menahan gangguan,
2) Mengerahkan bantuan,
3) Menampakkan keceriaan wajah terhadap sesama.
Keutamaan Akhlak Terpuji yaitu:
1. Amalan paling berat di Timbangan Amal. Ada beberapa pendapat di kalangan ulama mengenai apa yang ditimbang pada Timbangan Amal; apakah manusianya yang ditimbang, ataukah amalannya yang ditimbang. Jika amalannya, maka amalannya dijadikan bentuk fisik. Wallāhu a’lam.
2. Amalan yang paling banyak memasukkan muslim ke surga. Wawasan: Kaidah hubungan manusia dengan Allah (hablu minallâh) adalah مبني على العفو maksudnya, apabila seorang hamba melakukan kesalahan, kemudian ia bertaubat dan memohon ampun kepada Allah, pasti Allah al-Ghafūr mengampuninya. Berbeda halnya jika kesalahan tersebut dilakukan terhadap sesama manusia.
3. Derajat orang yang berakhlak baik (terpuji) menyamai derajat ahli ibadah.
4. Orang yang berakhlak baik akan memperoleh kedekatan majelis dengan Rasulullah Shallallāhu ‘Alaihi Wasallam.
Kiat-Kiat Memperoleh Akhlak Terpuji
1. Berdoa. Yaitu, berdoa dengan doa yang diajarkan oleh Rasulullah Shallallāhu ‘Alaihi Wasallam: اللَّهُمَّ كَمَا حَسَّنْتَ خَلْقِيْ فَحَسِّنْ خُلُقِيْ “Yā Allāh, sebagaimana Engkau membaguskan penciptaanku, maka baguskanlah akhlakku.” (HR. Ahmad, dinilai shahīh oleh Ibnu Hibban) اللَّهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُ بِكَ مِنْ مُنْكَرَاتِ الأَخْلاَقِ والأَعْمَالِ وَالأَهْوَاءِ. “Yā Allāh, sesungguhnya aku berlindung kepadamu dari keburukan-keburukan akhlak, perbuatan dan hawa nafsu.” (HR. at-Tirmidzi, dinilai shahīh oleh al-Albani)
2. Banyak membaca kisah-kisah orang saleh terdahulu. Yaitu, membaca sifat dan kehidupan mereka, baik yang terdapat di dalam al-Qurān, buku-buku Sirah Nabawiyyah maupun buku-buku Sejarah Islam.
3. Berteman dengan orang saleh. Ini adalah salah satu cara untuk meraih akhlak mulia, karena seseorang—bisa—sangat terpengaruh dengan sifat temannya (sahabatnya); jika sahabatnya saleh, maka—in syā Allāh—kesalehan sahabatnya tersebut akan berpengaruh pada dirinya. Wallāhu a’lam. (Faedah dari kajian “Akhlak Terpuji” oleh Ustadz Mukhsin Suadi, Lc. –jazāhullāhu khairan wa hafizhahu–, Selasa, 10 Dzulqa’dah 1436 H (25-Agu-2015) di mushalla BP Pusat, Bogor.) – See more at: http://www.almufid.net/2015/08/pengertian-dan-keutamaan-akhlaq-terpuji.html#sthash.NEveyvvC.dpuf